Inspirasi
Home / Inspirasi / Hati-hati, Si Jahat Kini Berjubah Rohani

Hati-hati, Si Jahat Kini Berjubah Rohani

SEBUAH kalimat terpampang menyeruak dalam website Kemenag RI dengan judul: Perilaku Jahat di Balik Jubah Rohani. Saya tertarik dengan judul tersebut dan membacanya.

Tulisan dirilis oleh Pendeta Andrias Kemal dari Jemaat Barukh Ministry Jakarta. Siapakah yang jahat yang dimaksud dalam artikel itu? Pendeta Andrias, tegas menunjuk si jahat itu adalah Imam Kepala, Ahli Taurat dan Yudas murid Yesus.

Mereka-mereka inilah yang disebut penulis artikel sebagai sosok-sosok jahat berjubah Rohani. Di tengah pergulatan antara niat jahat dan ketakutan para “Jubah” rohani datanglah Yudas Iskariot, murid Yesus menawarkan Gurunya, Yesus kepada mereka. Ehm,…

Kejahatan yang paling fatal bukan dilakukan oleh mereka yang hanya jahat, melainkan oleh mereka yang berjubah rohani. Ini hahrus menjadi peringatan bagi kita sebagai murid Yesus baik jemaat maupun mereka yang memiliki panggilan khusus sebagai rohaniawan Kristen.

Apa pun jubahmu, tetaplah hidup dan berperilaku sebagai orang yang memiliki ketulusan hati serta mencintai Yesus dengan sungguh-sungguh.

17 dan 18 Agustus 1945 adalah Peristiwa Sakral Bangsa Indonesia

Kelompok berjubah rohani yang berperilaku jahat lebih tepat dikatakan bahwa hati dan pikirannya telah dikuasai roh jahat, penuh hawa nafsu, dan kebencian.

Para Imam Kepala dan Ahli Taurat mereka yang bertanggung jawab atas ibadah, semua urusan agama, serta umat, bahkan memelihara dan menjaga Taurat Musa seharusnya menjadi teladan dalam menjalani hidup sesuai dengan tuntunan Taurat yang diwariskan Musa.

Namun, kenyataannya, mereka hanya sebatas “jubah.” Terbukti, mereka merancang cara busuk untuk menangkap Yesus agar dapat membunuh-Nya. ***

Alergi Demokrasi

Latest Posts

Polling Bakal Calon Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB 2025-2030

Pilih bakal calon yang anda inginkan untuk menjadi Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB 2025 - 2030

View Results

 Loading ...

Berita Populer

01

Tuli Mendadak, Tradisi Sejak Dini di Jabatan Fungsionaris

02

Ketok Magic Pendeta, Menggunakan Ayat Kolusi dan Ayat Nepotisme

03

Sang Raja, Sang Ratu di Jemaat

04

JANGAN DIPILIH, Kontestan yang Tukar Guling Jabatan…

05

Pemimpin Arogan, Jangan Jadi Role Model

Ragam Berita



Sang Raja, Sang Ratu di Jemaat



Pemimpin Arogan, Jangan Jadi Role Model


Exit mobile version