Jakarta, gpibwatch.id – Doa renungan pagi Sabda Bina Umat Selasa 03/06/2025 menarik disimak. Bunyinya: ”Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk melayani dan bersaksi dengan penuh ketulusan.” Doa yang singkat padat dan jelas.
Acungan jempol buat doa tersebut. Kenapa? Di tengah dunia dengan gaya hidup konnsumerisme dan hedonisme masih ada doa-doa dengan spirit menyentil kaum hedon . Ehm,….
Mengurai Firman Tuhan dari 2 Raja-Raja 5 : 20 – 23, SBU GPIB mengajak untuk meneladani Elisa yang menolong Naaman tanpa pamrih dan tanpa menuntut balasan apa pun.
Gereja memang harus menjadi patron nilai yang bisa menghadirkan Damai Sejahtera bukan menjadi beban. Gereja dipanggil untuk Menjadi alat-Nya.
”GPIB dipanggil untuk menjadi alat Tuhan untuk menyalurkan kasih Tuhan bagi dunia. GPIB diutus untuk menolong orang yang lemah dan tak berdaya dengan segenap hati, tanpa menuntut balas,” demikian narasi di SBU tersebut.
Narasi-narasi empati begitu kuat disampaikan sembari beharap jemaat-jemaat GPIB tetap setia mengerjakan panggilan dan pengutusannya sebagai gereja yang hadir bagi mereka yang berada di daerah terpencil dan yang jauh dari jangkauan pembangunan pemerintah.
Tuhan merindukan para pelayan-Nya agar tetap melayani Tuhan tanpa mengharapkan pamrih. Melayani setiap orang dengan hati tulus.
Melayani untuk menghadirkan keadilan Tuhan dan bukan mencari keuntungan. Jangan bertindak seperti Gehazi yang mencari keuntungan selama ada kesempatan.
Ehm,….***