EDITORIAL Inspirasi Opini
Home / Opini / 31 Kontestan Mengejar Pesta Suksesi, demi Jabatan Terhormat

31 Kontestan Mengejar Pesta Suksesi, demi Jabatan Terhormat

Memilih pemimpin yang loyal, dan rekam jejak pelayanannya tidak menghalalkan segala cara, yang tidak memaksakan kehendak, serta bukan pejabat sentris yang bertopeng dengan wajah kasih…

Jakarta, gpibwatch.id – Ketika cinta mendua hati artinya cinta terbagi, tidak setia atau bimbang dalam memilih, cinta itu bukan punya satu orang lagi, tapi cinta itu sudah berkelana dan hinggap di beberapa tempat, terkandang stress cinta terjadi dan tak dapat menentukan pilihan, masih mencari – cari suasana bathin yang cocok untuk diajak bercengkrama, tukar pikiran, tentunya bukan hanya hal cinta saja, namun juga tentang hal lain dalam rangka menuju masa depan yang masih dalam ilusi.

Kesetian seseorang dapat dilihat  dalam kehidupan berorganisasi  baik itu di lingkup jemaat maupun lingkup sinodal ataupun cakupan yang luas lainnya, kesetian juga menuntut kejujuran dalam menjalani setiap apa yang dipercayakan kepada kita dalam mengelola dan memanage suatu permasalahan, dan kepercayaan yang diberikan kepada kita, harus dilaksanakan dengan penuh kesetiaan, agar segala yang kita tujukan bersama dapat tercapai

Kesetiaan juga berdampak dalam kehidupan organisasi, khususnya dalam hal memilih dan  dipilih sebagai calon pemimpin, dan seorang pemimpin atau pimpinan harus taat pada aturan yang telah ditetapkan dan setia serta jujur menjalankan apa yang telah digariskan atau diatur sesuai dengan tata kelola yang ada dan tidak menyimpang karena kepentingan sesaat.

Kesetian akan nampak pada pesta suksesi para pejabat, dan akan kelihatan mana kawan sejati yang berdarah – darah mensupport dan  mana kawan selingkuh yang mbalelo, dan ini wajar di setiap arena yang dasyat dengan kepentingan, kepentingan martabat, kepentingan sembah lima tahunan dan kepentingan mutasian, dan pesta suksesi yang penuh kenikmatan, ini yang  lagi dikejar 31 kontestan di Kota Daeng dalam rangka mencapai kedudukan terhormat dan disegani, dan kedudukan yang superioritas ini, akan dengan lantang berbicara, Inilah Aku, Akulah segala-galanya, semuanya lewat Aku,..

17 dan 18 Agustus 1945 adalah Peristiwa Sakral Bangsa Indonesia

Kesetian dalam kejujuran tak akan tercapai jika cinta sudah terbagi, kesetiaan akan terfriksi yang tiada arahnya dalam ketidakpastian, dan di October Season dibutuhkan kesetiaan untuk memilih pemimpin yang loyal, dan rekam jejak pelayanannya tidak menghalalkan segala cara, tidak memaksakan kehendak, serta bukan pejabat sentris yang bertopeng dengan wajah kasih. ewako-mappakoe@gpibwatch.id (JP)

Related Posts

Latest Posts

Polling Bakal Calon Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB 2025-2030

Pilih bakal calon yang anda inginkan untuk menjadi Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB 2025 - 2030

View Results

 Loading ...

Berita Populer

01

Tuli Mendadak, Tradisi Sejak Dini di Jabatan Fungsionaris

02

Ketok Magic Pendeta, Menggunakan Ayat Kolusi dan Ayat Nepotisme

03

Sang Raja, Sang Ratu di Jemaat

04

JANGAN DIPILIH, Kontestan yang Tukar Guling Jabatan…

05

Pemimpin Arogan, Jangan Jadi Role Model

Ragam Berita



Sang Raja, Sang Ratu di Jemaat



Pemimpin Arogan, Jangan Jadi Role Model


Exit mobile version