Yang disebut orang kudus adalah orang-orang yang dianggap dan menjadi milik Kristus oleh karena anugerah dan damai sejahtera dari Kristus Yesus (1:6-7)
Jakarta, gpibwatch.id – Sambil ditemani kopi pahit di pagi hari dengan angin sibu – sibu, terdengar musik instrumentalia nan indah, pikiran ini berselancar meneropong jauh kedepan seakan – akan memikirkan tentang acara semalam yang begitu mempesona.
Narasi kopi muncul kembali untuk berimajinasi dalam lensa berbicara untuk menaratifkan beberapa kejadian semalam dalam pesta rohani dengan soulmate, ada hal yang tentunya sangat diharapkan yang sebagai manusia yaitu penghargaan akan profesi dan talenta yang dimiliki setiap orang dan itupun sudah terwujud dengan adanya amplop warna coklat yang diberikan panitia sebagai ungkapan terima kasih atas performance,,,
Amazing, begitu pengertiannya mereka dan sangat profesional dalam mengerjakan party tersebut, tetapi ini bukan semata – mata berbicara tentang amplop, namun juga kita bisa memuji dan membesarkan nama Tuhan ….
Terlepas dengan amplop di dunia sekuler, gpibwatch tertarik untuk melihat apa yang ada di Renungan Pagi Sabda Bina Umat, 27 Mei 2025 yang dipresentasikan oleh Pdt. Ruben Persang, Ketua Departemen Teologi yang juga merupakan salah satu Calon Ketua Umum MS. GPIB – XXII, dengan headline ‘ Amplop Untuk Pendeta ‘ dari bacaan Firman Tuhan Roma 12:13.
Beliau menjelaskan tentang ayat 13 (turutlah menanggung kekurangan orang-orang kudus),
Ada yang menggunakan ayat ini, khususnya kalimat pertama sebagai dalil atau pembenaran tentang perlu memberikan apresiasi atau tanda kasih (sering akrabnya disebut amplop untuk Pendeta), Memangnya bisa begitu? Alasannya di sana disebut, “menanggung kekurangan orang kudus”
Kata ‘orang kudus’ sering di-interpretasi sebagai para pendeta atau para pelayan Tuhan dan hamba-hamba Tuhan. Apakah benar demikian?? Apakah tafsiran orang kudus adalah Pendeta, Pelayan Tuhan, Hamba Tuhan yang melayani di atas mimbar kita terima?? Lantas, bagaimana dengan warga jemaat, apakah tidak dalam golongan orang kudus??
Rasul Paulus, di awal suratnya kepada Jemaat Roma menyebut “Orang Kudus” untuk Jemaat (1:7). Mengapa Paulus menyebut demikian? Apa pengertian orang Kudus? Yang disebut orang kudus adalah orang-orang yang dianggap dan menjadi milik Kristus oleh karena anugerah dan damai sejahtera dari Kristus Yesus (1:6-7).
Jadi pada ayat 13 ini memang ajakan Paulus memerhatikan jemaat yang lain, yang hidupnya dalam kekurangan. Karena pada masa itu, banyak orang bertobat dan menjadi Kristen dikucilkan oleh masyarakat-nya dan dicoret dari daftar anggota keluarga-nya. Mereka mengalami penolakan secara sosial, sehingga mereka tidak dapat hidup dan bekerja sebagaimana mestinya. Rasul meminta agar jemaat-jemaat yang tidak berkekurangan, termasuk jemaat di kota Roma, untuk peduli dan memperhatikan jemaat-jemaat yang berkekurangan.
Keluarga Besar GPIB terdiri dari banyak jemaat mandiri, juga banyak jemaat di Pos-Pos Pelkes. Maka pesan rasul ini menjadi penting untuk kita saling memperhatikan satu dengan yang lain agar tercipta kehidupan jemaat yang saling menghidupi di dalam Kristus, sehingga terjadi saling mencukupkan satu dengan yang lain, di mana pun dan dalam situasi apapun. ewako-mappakoe@gpibwatch.id (JP)