Panitia Persidangan sudah menghimbau agar para utusan dari unit-unit misioner tingkat sinodal tidak perlu terlalu banyak yang datang, kami sudah mempersiapkan semuanya, termasuk bidang informasi dan teknologi, fotografer cs…
Jakarta, gpibwatch.id – Berbicara keugaharian tanpa didukung oleh semua pihak hanya isapan jempol semata, ugahari tak pernah lepas dikumandangkan dalam setiap pertemuan, tapi apa daya tangan tak sampai untuk menggenggam, hati terasa nyeri, seakan membuat kambuh segala sakit yang ada dibadanku.
Dan ku tak dapat memaksa mereka seperti apa yang kukendaki untuk selalu hidup sederhana, hidup saling memperhatikan satu dengan yang lain, bersikap simpati dan empati terhadap mereka yang telah menyumbangkan dananya untuk pengembangan lembaga ini, tapi daku tetap manusia biasa, walaupun kedudukanku sebagai orang nomor satu, namun pengambilan keputusan kolektif kolegial.
Ugahari tak akan tercapai sampai kapanpun, dan tak akan terlaksana sampai buah semangka berdaun sirih, karena setiap orang mempunyai akal dan pikiran aji mumpung, tak mau susah, mau terlibat dan terlihat di pesta, tapi tak mau keluar dana sendiri, semua program kerja dan anggaran walaupun di imbau, mereka tetap buta dan tuli, jadi ugahari hanya sampai dibibir namun lain di hati, yang penting happy.
Sejenak kita melihat pesta iman yang akan dilaksanakan di Kota Imajiner yang membutuhkan total dana kontribusi tidak sedikit sekitar 2 milyard lebih, dan dana yang dikumpulkan berasal dari kurang lebih 350 jemaat imajiner, yang tentunya punya standar berbeda, dan jemaat punya cara tersendiri agar mereka dapat mengikuti pesta suksesi lima tahun sekali, dan sebenarnya pesta akbar ini dapat dilaksanakan secara hybrid , jika semuanya punya kerendahan hati.
Panitia Persidangan sudah menghimbau agar para utusan dari unit-unit misioner tingkat sinodal tidak perlu terlalu banyak yang datang, karena kami sudah mempersiapkan semuanya, termasuk bidang informasi dan teknologi, fotografer cs., ini bertujuan untuk pengefisiensi anggaran dan makna ugahari yang selama ini di dengung – dengungkan.
Dan sebagai kalkulasi, panitia sudah menghitung anggaran yang dikeluarkan di tingkat sinodal cukup besar, jika tidak di seleksi, khususnya dari enam bidang unit misioner, ada yang 5, 10 bahkan 15 orang dan ini menggunakan biaya yang tak sedikit sekitar 75 – 80 juta tergantung bidangnya dan kita harus punya hati nurani dalam penggunaan dana jemaat yang dititipkan, dan sebaiknya dipergunakan sebagaimana peruntukkannya.
Kota Imajiner dengan jemaatnya yang visioner sangat banyak, mereka sangat berpikir misioner dan selalu membuat kegiatan yang tidak sia – sia, mereka melakukan tupoksi sesuai dengan talenta dan basic ilmunya, sehingga di setiap acara besar semua yang datang yang punya kompetensi, tidak membawa rombongan sirkus yang selfie ria, yang cheerleader dan banyak lagi pengembira – pengembira yang ikut – ikutan traveling. ewako-mappakoe@gpibwatch.id (JP)