EDITORIAL Inspirasi Opini
Home / Opini / Sebelas Malaikat Surgawi, Jangan Dikotori Konspirasi Jahat

Sebelas Malaikat Surgawi, Jangan Dikotori Konspirasi Jahat

Menjelang October Season, akan berkumpul para orang yang merasa benar, para orang murni dan suci hidupnya, para orang dengan wajah semringah, wajah tanpa dosa, wajah kebenaran semu, wajah artificial, menuju big salary…

Jakarta, gpibwatch.id – Aletheia, Kebenaran tidak pernah mati, kebenaran suatu yang mahal, kebenaran dimiliki oleh mereka yang berjalan lurus, kebenaran akan terus terungkap dalam lingkungan orang yang bengkok hatinya dan kebenaran akan mengkontaminasi siapa saja, dan tinggal menunggu waktu dan tempat.

Kebenaran yang hakiki sulit di dapat di zaman yang serba instant, zaman yang larut dan haus akan materi, zaman yang lapar mata, zaman kolaborasi jahat, zaman jasmaniah dimana abdomen harus terus diisi dengan zat gizi haram yang lebih dominan.

Kebenaran tidak akan tercipta tak kala konspirasi jahat terus diumbar dalam lingkungan pelayanan, lingkungan pekerjaan, lingkungan organisasi, lingkungan lembaga ketuhanan dan kebenaran inipun tak akan terbentuk sedikitpun dikarenakan mindset masih dalam ekologi simbiosis mutualisme lalim.

Kebenaran tidak akan berkesudahan sampai dia akan menunjukkan jati dirinya yang sesungguhnya, kebenaran dalam pemilihan pimpinan lembaga sangat dibutuhkan, untuk mendapatkan orang yang capable dan kapasitasnya dapat dipertanggungjawabkan.

17 dan 18 Agustus 1945 adalah Peristiwa Sakral Bangsa Indonesia

Kebenaran jangan dikotori dengan tangan palsu yang bertopeng santun, suara lemah lembut, wajah dipoles make up dan karakter semu, dan secara aktual,  faktual akan terus mengikuti, membicarakan serta merilis, pada mana mereka tetap mempertahankan ketidakbenaran dalam mengambil suatu keputusan yang membuat tangisan yang tiada henti, yang membuat air mata, lakrimasi sampai kering.

Orang benar yang berjalan dalam kebenaran tidak terlalu banyak dalam lembaga pelayanan yang besar ini, lembaga yang sangat ditakuti oleh para pelayan karena sifat mutasinya, lembaga yang terbentang dari Sabang sampai Raha, dan orang benar terkadang ikut arus, ikut irama dalam bermusik sun-hodos, dalam sikon dosa dan orang benar yang berselimut dosa akan terus berkarya dan berkiprah.

Menjelang October Season at Makassar, akan berkumpul para orang yang merasa benar, para orang yang seakan-akan murni dan suci hidupnya, para orang dengan wajah semringah, wajah tanpa dosa, wajah kebenaran semu, wajah artificial, yang akan berkompetisi menuju sasana nikmat nan salary besar, big salary.

Kompetisi October Season, dibutuhkan orang benar yang berjalan dalam kebenaran sejati, dibutuhkan mereka yang dapat membawa lembaga pelayanan lebih baik, lebih disegani, lebih disenangi, lebih dipercaya, dan sanggup sebagai pengayom, dan di kontestasi iman, jangan memilih orang benar yang diktator dan bertangan besi, buta hati, buta mata.

Sebelas Malaikat Surgawi, sebelas malaikat yang minimal dosanya dari dosa totality yang hadir, akan terpilih menjadi pemimpin surgawi dunia, mereka akan bertugas penuh selama lima tahun, mereka harus menyampaikan kebenaran hakiki, kebenaran yang tidak neko-neko dan kebenaran ini akan ada proses check and balance dan digitalisasi media.

Alergi Demokrasi

Kebenaran, Aletheia akan terungkap pada saatnya nanti, dan kebenaran tidak pernah mati, true never dies, kebenaran akan membuka tirai gelap, tirai tebal, tirai bisu, tirai beo, tirai beton, dan kebenaran bagaikan peluru tajam, bagaikan mata pena imajiner yang akan terus memantau, memonitor, bahkan menembak dengan senjata pena digital, dengan senjata podcast imajiner, ke para pemimpin surgawi dunia yang tidak berjalan lurus, tidak dengar-dengaran, kepala batu,  tegar tengkuk, dan dalam kebenaran masih ada lagi kebenaran yang sejati. ewako-mappakoe@gpibwatch.id (JP)   

Related Posts

Latest Posts

Polling Bakal Calon Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB 2025-2030

Pilih bakal calon yang anda inginkan untuk menjadi Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB 2025 - 2030

View Results

Loading ... Loading ...

Berita Populer

01

Tuli Mendadak, Tradisi Sejak Dini di Jabatan Fungsionaris

02

Ketok Magic Pendeta, Menggunakan Ayat Kolusi dan Ayat Nepotisme

03

Polling Aspirasi, Membentuk Demokratisasi di GPIB

04

Sang Raja, Sang Ratu di Jemaat

05

JANGAN DIPILIH, Kontestan yang Tukar Guling Jabatan…

Ragam Berita




Sang Raja, Sang Ratu di Jemaat