Koinonia Marturia
Home / Marturia / Mengendalikan Naluri Kemanusiaan Dengan Melakukan Kebaikan  

Mengendalikan Naluri Kemanusiaan Dengan Melakukan Kebaikan  

 

Ingat sekuat apapun seorang musuh kalau dia lapar, tidak punya makanan maka dia bisa mati, begitu pula kalau dia haus, tetapi tidak punya minuman maka dia juga bisa mati…                                         

Jakarta, gpibwatch.id – Kaheksia adalah keadaan kurus kering karena kekurangan gizi. Kaheksia merupakan gangguan kesehatan yang menyebabkan penurunan berat badan secara ekstrem yang disertai dengan penyusutan otot. Kondisi ini biasanya terjadi pada pasien yang menderita penyakit kronis, seperti kanker, gagal jantung, gagal ginjal, serta HIV dan AIDS.

Selain ditandai dengan badan yang tampak kurus, sangat lemah dan lunglai, kondisi ini juga rentan membuat seseorang terkena infeksi, sehingga perlu mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara mengatasi kaheksia adalah dengan merubah pola makan dengan memberikan makanan yang bergizi sesuai kebutuhan tubuh, terutama yang mengandung kalori dan protein tinggi, memberikan obat-obatan tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan nafsu makan, memberikan suplemen untuk membantu pemenuhan gizi harian, melakukan olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh

JANGAN DIPILIH, Kontestan yang Tukar Guling Jabatan…

Dehidrasi adalah kondisi ketika cairan tubuh yang hilang lebih banyak dari pada yang dikonsumsi, kondisi ini dapat menyebabkan tubuh tidak berfungsi secara normal.

Tubuh memiliki kandungan air sebanyak 55–80% dari total berat badan. Air dalam tubuh berperan untuk membantu kerja sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun dari dalam tubuh, menjaga suhu tubuh, serta melumasi sendi.

Rata- rata tubuh orang dewasa pria mempunyai 62-65 persen air, wanita 51-55 persen air.  Pria mempunyai lebih banyak air dalam tubuh mereka karena mempunyai massa otot yang lebih besar , sementara wanita mempunyai persentasi lemak tubuh yang lebih besar

Pada dasarnya orang dewasa memerlukan sekitar dua liter perhari, atau setidaknya 8 gelas perhari, atau setara 250 mililiter tiap gelasnya dan kebutuhan cairan tubuh tiap orang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti aktivitas fisik, kondisi lingkungan (panas / dingin), kondisi fisik (sehat/tidak / wanita hamil),dll.

Dilansir dari laman YouTube Keluarga Pandu.H, 27 Mei 2025, dengan mengambil bacaan dari Roma 12:19-21 dimana ayat intinya di Roma 12:20a,’Tetapi jika seterumu lapar, berilah dia makan, jika ia haus berilah dia minum’, tidak mudah mengalahkan naluri kemanusiaan kita, yakni membalas kejahatan atau sakit hati yang orang lakukan pada kita, tetapi jika Roh kebaikan berkuasa lebih besar dalam dirinya, maka dia bisa mengalahkan naluri kemanusiaan itu.

Menggunakan Duit, Sebagai Topeng dalam Pelayanan

Sebagai orang percaya kita tahu betul ajaran Yesus tentang jangan membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kadang kita tidak melakukan hal itu, karna kita tidak ingin kejahatan terus berkuasa dan merajalela.

Paulus menyadari hal itu, bahkan kesadaran itu berangkat dari pengalamannya sendiri sebagai orang yang ter-penjara di Roma untuk kesalahan yang tidak dilakukannya tetapi dituduh kepadanya.

Konteks permasalahan yang dialami Paulus adalah masalah agama, dan kita kemudian disadarkan, bahwa seringkali masalah agama tidak bisa diselesaikan di pengadilan dengan memuaskan apalagi kalau yang mengalami masalah itu adalah kelompok minoritas.

Paulus berusaha meyakinkan orang percaya dengan mengatakan janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, dan yang dilakukan orang percaya adalah kalahkan kejahatan dengan kebaikan.

Lebih lanjut Pdt. Jozef Hehanussa menguraikan bahwa ajakan Paulus ini bukan hanya sekedar membalas kejahatan dengan kebaikan, melainkan merawat atau mempertahankan hidup,  dengan mengatakan bahwa jika seterumu lapar berilah dia makan, jika ia haus berilah dia minum.

Bebek Lumpuh, Akibat Ulah Sendiri

Dengan melakukan hal ini, maka kita akan membuat musuh kita merasa malu, seperti menumpuk bara api diatas kepalanya yang biasanya dihubungkan dengan penyesalan dan pertobatan.

Dan kita melibatkan Tuhan dengan melakukan apa yang menjadi Hak Tuhan, lagi pula bagi Paulus dengan melakukan kebaikan kepada musuh, kita sebenarnya juga belajar untuk mengendalikan kemarahan  dalam diri kita.

Kejahatan orang lain tidak boleh menentukan bagaimana kita meresponnya, kejahatan mereka tidak boleh membuat kita kehilangan identitas atau jati diri kita sebagai pengikut Kristus atau membuat kita kehilangan kebaikan dalam diri kita,

Ketika kita melakukan kebaikan kepada orang yang memusuhi kita, maka kita sebenarnya juga tetap merangkul mereka kedalam kehidupan kita, dan ini tidak mudah, tetapi ini undangan bagi kita sebagai pengikut Kristus, yang mau terus mengikuti teladan Kristus atau hanya mau mengikuti keinginan kita manusia  atau kebiasaan dunia.

 Ingat sekuat apapun seorang musuh kalau dia lapar, tidak punya makanan maka dia bisa mati, begitu pula kalau dia haus, tetapi tidak punya minuman maka dia juga bisa mati. Air adalah kebutuhan vital bagi tubuh manusia, kekurangan air dalam tubuh bisa berdampak buruk pada kehidupan seseorang, jadi kalau kita tahu bahwa musuh kita sedang lapar atau haus dan kita memberinya makan atau minum maka kita merawat atau mempertahankan kehidupannya. ewako-mappakoe@gpibwatch.id (JP)

Berita Populer

01

Bebek Lumpuh, Akibat Ulah Sendiri

02

JANGAN DIPILIH, Kontestan yang Tukar Guling Jabatan…

03

Menggunakan Duit, Sebagai Topeng dalam Pelayanan

04

30 Kontestan Berani Tampil, Tanpa Takut di Mutasi

05

Jika Kritikan Dianggap Pembangkangan, Peluru Mata Pena Digital Berbicara

Ragam Berita

Bebek Lumpuh, Akibat Ulah Sendiri






× Advertisement
× Advertisement