EDITORIAL Inspirasi Opini
Home / Opini / Ketok Jiwa,,, Mengakibatkan Paranoid Bodoh

Ketok Jiwa,,, Mengakibatkan Paranoid Bodoh

Ketok Jiwa Pendeta, tak kala para pejabat di Jemaat Konoha tak mampu menginterpretasikan apa makna imajinatif, akibatnya timbul parno, kerena sifat kebodohan dan arogan….

Jakarta, gpibwatch.id – Melangkahkan kaki dan memasuki ruangan yang berbeda dari biasanya, diperlukan adaptasi, diperlukan keseimbangan dalam menyikapi apa yang harus dilaksanakan, apa yang harus dikerjakan.

Adaptasi itu tidak akan memakan waktu yang panjang, karena semua sudah satu chanel, satu frekuensi, satu persepsi untuk melakukan lompatan jauh kedepan di bidang digitalisasi.

Dunia teknologi digital begitu berkembang pesat, significant dan mau tak mau kita akan mengadakan penyesuaian, khususnya penggunaannya dalam kehidupan pelayanan, dan budaya digital ini harus menjadi kebutuhan primer, sehingga ketinggalan dalam pola berpikir teknologi semakin dapat diatasi.

Budaya digital yang sekarang lagi di promosikan melalui website gpibwatch.id lewat program – program yang ada diantaranya Podcast Imajiner dan G Watch-tv, merupakan langkah yang tak terduga, yang tak di sangka oleh semua pihak, khususnya stake holder,  yang selama ini merindukan dan mencetuskan agar digitalisasi tersebut berkembang, tidak hanya lips service.

17 dan 18 Agustus 1945 adalah Peristiwa Sakral Bangsa Indonesia

Podcast imajiner dengan narasi imajiner yang selalu ditayangkan lewat G Watch-tv, tentunya banyak sekali manfaatnya, dimana menghadirkan mereka yang berkompeten di bidangnya dan narasinya juga sangat menggigit dan mengharu- birukan perasaan dan sukma.

Narasi Imajiner atau disingkat Nasiner yang di posting dengan headline Ketok Magic Pendeta / KMP, cerita ini menarik untuk dibahas, walaupun fiksi tapi dapat mengacaukan perasaan dan jiwa, dapat membuat emosional dan terharu bagi para pembaca dan penikmat khayalan.

Nasiner KMP yang diorbitkan di Desa Konoha, membuat segelintir orang paranoid, ada yang langsung larut dan tenggelam dalam pikiran kesedihannya seperti sedang menonton sinetron ‘Mengapa kau lakukan itu padaku, Apa salahku padamu’…

Nasiner Ketok Magic Pendeta mampu menyihir, dan menggoreskan wajah, membuat terpesona, kaget, terkejut, tiba-tiba jantung terasa teriris,  hati terasa mendidih,  seakan – akan narasi ini menjadi fakta-faktual yang menghantui, membuat kesadaran hilang seketika, dikuasai amarah yang tak terkendali, dan melepaskan kata-kata tanpa kontrol, kemarahan terus di umbar demi menutupi perilaku sesungguhnya, dan nasiner ini mampu mengkisruhkan  nalar bohong yang mulai terungkap, yang selama ini bertopeng dengan wajah kasih.

Nasiner KMP akan bertransformasi menjadi Ketok Jiwa Pendeta / KJP, tak kala para pejabat di Jemaat Konoha tak mampu menginterpretasikan apa makna imajinatif dari tulisan tersebut, akibatnya timbul paranoid dan parno, karena sifat kebodohan dan kearogansian.

Alergi Demokrasi

Jurnalis Narasi Imajiner Jemaat Konoha akan terus ber-imajinatif sampai khayalan itu menjadi faktual, akan terus memantau para pejabat bertopeng, tak mau dikoresi dan gede rasa, dan akan terus memberikan kritikan dan satire santun terbuka, walaupun ada yang merasa  tersakiti dan merasa di serang hati nurani dan jabatannya. ewako-mappakoe-@gpibwatch.id (JP)

Related Posts

Latest Posts

Polling Bakal Calon Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB 2025-2030

Pilih bakal calon yang anda inginkan untuk menjadi Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB 2025 - 2030

View Results

Loading ... Loading ...

Berita Populer

01

Tuli Mendadak, Tradisi Sejak Dini di Jabatan Fungsionaris

02

Ketok Magic Pendeta, Menggunakan Ayat Kolusi dan Ayat Nepotisme

03

Polling Aspirasi, Membentuk Demokratisasi di GPIB

04

Sang Raja, Sang Ratu di Jemaat

05

JANGAN DIPILIH, Kontestan yang Tukar Guling Jabatan…

Ragam Berita




Sang Raja, Sang Ratu di Jemaat