Kabur aja dulu dalam kebisuan, agar tidak di stempel sebagai pendukung salah satu calon, agar tidak dianggap mbalelo keputusan atasan, agar tidak di curigai bagian dari incumbent
Jakarta, gpibwatch.id – Kabur aja dulu bukan merupakan kata yang viral sekarang ini, bukan yang lagi in, melainkan kabur aja dulu dalam pelukan sang ratu biar persoalan semakin complicated, semakin pelik.
Kabur aja dulu dalam pelayanan bukan berarti lari tidak mengerjakan tugas panggilan dan pengutusan, bukan berarti meninggalkan jemaat, bukan berarti keluar dari pelayanan dan mengerjakan tugas di denominasi lain, dan bukan meninggalkan suami atau istri …
Kabur aja dulu artinya tiarap dulu, jangan banyak ngomong, jangan banyak tingkah, jangan banyak melakukan action, jangan banyak trik – trik dan intrik, jangan banyak melakukan yang bisa membuat telinga bising, tuli sensorineural dan jangan banyak bernyanyi mistaken…
Kabur aja dulu untuk masa tenang, masa refleksi, masa dimana untuk melihat kedepan siapa calon yang harus dipilih, siapa kontestan yang mumpuni,siapa kontestan yang bisa menyuarakan suara kenabian, siapa calon yang bisa mewakili 353 Jemaat yang dapat diajak berdiskusi dan berkomunikasi.
Kabur aja dulu merupakan strategi terbaik, supaya ada win win solution, karena empat bulan kedepan bisa terjadi masalah yang tak terduga, masalah yang sukar di prediksi, masalah utus – sambut secara mendadak atau tiba-tiba , masalah pergeseran dari tempat yang makmur ke tempat yang kere, masalah yang dapat membuat cephalgia dan chest pain.
Kabur aja dulu supaya kita bisa melihat situasi dan kondisi kekinian, dimana sudah masuk dalam minggu tenang, minggu kalkulasi para pendukung kontestan, masa dimana mulai menjual karyanya, menjual hasil doanya dengan membanggakan jemaatnya yang sudah bisa mendapatkan gedung baru, masa berbincang – bincang dengan para reporter tentang kegiatannya yang di ramu dalam kampanye smile dan simple.
Kabur aja dulu dalam kediaman dan kebisuan agar tidak di stempel sebagai pendukung salah satu calon, agar tidak dianggap mbalelo keputusan atasan, agar tidak di curigai sebagai bagian dari incumbent.
Kabur aja dulu karena di kantor pusat, headquarters lagi banyak yang harus dibicarakan dan dituntaskan, ada pelembagaan jemaat, ada mutasi para hamba Allah, ada persoalan penggajian sang jurnalis, ada tentang aset, dan ada juga tentang pastoral.
Dan kabur aja dulu merupakan tindakan poco – poco, sambil melihat perkembangan nuansa politik pelayanan yang ber-genre slow and swing, kabur aja dulu bersama sang ratu adil, sang komunikator andal yang membawa persoalan semakin kabur, yang banyak mudharat-nya dari pada maslahat-nya. ewako-mappakoe@gpibwatch.id (JP)
