EDITORIAL Inspirasi Opini
Home / Opini / Bebek Lumpuh, Akibat Ulah Sendiri

Bebek Lumpuh, Akibat Ulah Sendiri

Para pejabat yang akan demisioner melakukan negosiasi dan mendukung para kontestan  yang punya peluang menjadi top leader, agar kemakmuran dan fasilitas masih terus berlanjut, mencegah post power syndrome.

Jakarta, gpibwatch.id – Pada mana kekuasaan kita masih long time, kita tak akan berpikir ataupun merasakan apa itu lumpuh. Pada mana kita masih punya power yang dapat  membuat seseorang betekuk lutut,  kata lumpuh jauh dari pikiran kita, dan tak kala kita   masih punya pengaruh lebih untuk membuat orang lain hormat dan segan kepada kita,  kata  lumpuh seakan – akan tak pernah ada, dan kelumpuhan yang terjadi pada tubuh kita, ketika kita lupa medical check up yang disebabkan karena power yang melebihi batas,  marvelous.

Kelumpuhan atau paralisis adalah kondisi ketika satu atau beberapa bagian tubuh tidak dapat digerakkan yang dapat disebabkan oleh gangguan pada otot atau saraf, cedera, atau  penyakit tertentu, dan berlangsung sementara atau permanen.

Gejalanya  dapat muncul secara perlahan, mendadak, atau kadang hilang-timbul dan terjadi  di bagian tubuh mana saja, baik hanya pada satu bagian tubuh maupun pada area tubuh yang lebih luas. Bagian tubuh yang berisiko mengalami kelumpuhan meliputi wajah, lengan, tungkai, dan pita suara serta otot-otot pernapasan.

JANGAN DIPILIH, Kontestan yang Tukar Guling Jabatan…

Setiap orang bisa mengalami kelumpuhan, tinggal bagaimana mereka memanage power  yang di miliki, baik itu dalam dunia pelayanan maupun pekerjaan,  dan kelumpuhan terjadi akibat  kekuasaan yang terlalu otoriter,  yang tak mengenal rasa kesetiakawanan, tak ada  rasa simpati dan empati selama berkuasa.

Kelumpuhan ini juga berakibat fatal, karena jemaat sudah mulai tidak percaya pada pemimpin yang akan demisioner, jemaat menanti reformasi dan restorasi, jemaat ingin melihat  pemimpin yang bisa membawa aroma dan suasana yang tenang, yang dapat menerima perbedaan, jemaat menginginkan pemimpin yang punya ketegasan dan kewibawaan serta  bisa menyelesaikan persoalan secara lege artis, sesuai dengan kaidah yang berlaku dan tidak menyimpang dalam hal pembelaan.    

Masa Injury time inilah yang selalu membawa dampak besar, terkadang ada kebijakan dan keputusan baru yang tak terduga, ada hal yang menarik dan membingungkan tiba – tiba   muncul, dan di waktu inilah terjadi penyusunan strategi kedepan terkait siapa yang akan menggantikan dan menduduki jabatan nan elok ini, deal – deal mulai dilaksanakan dengan mereka yang dianggap layak dan pantas.  

Masa mendekati Injury time kelumpuhan akan ketegasan, kelumpuhan akan kekuatan  dan kekuasaan semakin terlihat,  yang tadinya kadar  berlian sekarang  kadar perak dan akhirnya lenyap dalam kesunyian, dan tak ada lagi yang memperhatikan, bahkan apapun yang dilakukan tak ada gunanya dan tak berharga karena kepercayaan yang memudar akibat ulah sendiri.   

Dan di masa jabatan yang akan segera berakhir, para pejabat yang akan demisioner sudah melakukan negosiasi akan penempatan pelayanan mereka selanjutnya dan mendukung para kontestan  yang  punya kans atau peluang menjadi top leader, yang  semua ini dilakukan agar kemakmuran dan fasilitas masih terus berlanjut untuk mencegah post power syndrome.

Menggunakan Duit, Sebagai Topeng dalam Pelayanan

Kesiapan untuk berganti pimpinan karena masa jabatan berakhir, ini merupakan kesiapan memasuki kelumpuhan pelaku otoriter dan pelaku otorisasi dan kita tidak berharap terjadinya bebek lumpuh, lame duck dimana seekor unggas yang terluka dan  tidak mampu merawat dirinya sendiri, menjalani sisa hidupnya tanpa arah menunggu  dan predator memangsanya dan mati perlahan. ewako-mappakoe@gpibwatch.id (JP)

Berita Populer

01

Bebek Lumpuh, Akibat Ulah Sendiri

02

Menggunakan Duit, Sebagai Topeng dalam Pelayanan

03

30 Kontestan Berani Tampil, Tanpa Takut di Mutasi

04

Jika Kritikan Dianggap Pembangkangan, Peluru Mata Pena Digital Berbicara

05

Kabur Aja Dulu, Ada Mutasi Mendadak

Ragam Berita

Bebek Lumpuh, Akibat Ulah Sendiri


Menggunakan Duit, Sebagai Topeng dalam Pelayanan


30 Kontestan Berani Tampil, Tanpa Takut di Mutasi



Kabur Aja Dulu, Ada Mutasi Mendadak


× Advertisement
× Advertisement