Mengambil bagian sebagai pencetus gereja ramah demokrasi, merupakan kebohongan yang tersembunyi, sebab ramah demokrasi dalam lingkup internal tidak terbukti….
Jakarta, gpibwatch.id – Mentalitas feodal adalah mereka yang selalu ingin dihormati, bersikap kaku, enggan menerima perubahan, hierarkis dan cenderung otoriter mirip dengan sistem feodal klasik.
Dalam dunia kedokteran ada yang disebut dermatitis merupakan peradangan atau iritasi kulit yang diakibatkan oleh alergi. Ada beberapa dermatitis diantaranya dermatitis kontak dan dermatitis atopik.
Dermatitis kontak adalah dermatitis yang disebabkan oleh kontaktan eksternal dan menimbulkan fenomen sensitisasi atau toksik, yang dibagi menjadi dua bagian yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi.
Saat ini di era demokrasi kita masih berkecimpung dalam arena iritan demokrasi dan alergi demokrasi, kita tak sanggup keluar dari wadah yang sejak kita diteguhkan dan ditabiskan.
Kita masih terkungkung pada budaya sungkan, budaya senior, budaya ketakutan mutasi, budaya pelayanan semu demokrasi, budaya pencitraan demokrasi dan masih banyak lagi iritan dan alergi demokrasi yang tak berdasar dan tak punya referensi.
Iritan dan Alergi terhadap demokrasi dalam pelayanan bergereja dan berjemaat yang saat ini sangat kita takutkan merupakan hal yang lumrah, karena banyak pelayan Tuhan, Pendeta / Ketua Majelis Jemaat tak mau keluar dari zona nyaman walaupun tertindih dengan beban berat dalam hal menyampaikan aspirasi.
Kita menggaungkan gereja ramah demokrasi, ternyata kita sendiri gagal paham dengan demokrasi, gagal mengimplementasikan demokrasi dalam kehidupan internal jemaat dan internal gereja.
Kita tak ingin demokrasi perubahan, kita bertopeng demokrasi dengan pekerjaan Roh Kudus, dan kita kaget, terkejut tak kala ada sebagian orang atau jemaat yang menyuarakan demokrasi dalam pelayanan, demokrasi dalam suksesi kepemimpinan.
Mengambil bagian sebagai pencetus gereja ramah demokrasi, merupakan kebohongan yang tersembunyi, sebab ramah demokrasi dalam lingkup internal tidak terbukti.
Seharusnya yang dicanangkan adalah gereja galak demokrasi karena gagal merangkul dan menghargai yang berbeda, serta memusuhi dan menakut-nakuti mereka yang tak sejalan dan tak seirama dalam pelayanan.
Alergi demokrasi, iritan demokrasi akan terus ada dalam pelayanan berjemaat dan bergereja, jika para pemangku kepentingan gagal paham dalam kebebasan berbicara, berpendapat, gagal paham dalam kesetaraan hak, dan gagal paham dalam partisipasi jemaat. ewako-mappakoe@gpibwatch.id (JP)