Marturia
Home / Marturia / Kick off Reformasi Birokrasi untuk Praktik Beragama

Kick off Reformasi Birokrasi untuk Praktik Beragama

Menag saat memberi arahan pada giat Kick Off Reformasi Birokrasi (RB) Tahun 2025–2029 pada Senin (26/5/2025)

Kementerian Agama memiliki peran strategis karena menjadi garda depan dalam menjaga kerukunan umat serta masyarakat yang harmonis.

Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Kick Off Reformasi Birokrasi (RB) Tahun 2025–2029 pada Senin (26/5/2025), di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag RI. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan praktik beragama berdampak dengan Birokrasi yang kolaboratif, kapabel, dan berintegritas.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa sesuai data, indeks reformasi birokrasi Kementerian Agama selama lima tahun terakhir mengalami tren yang positif. Hal ini menunjukkan adanya komitmen kuat dari seluruh jajaran dalam memperbaiki tata kelola birokrasi agar semakin berdampak dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

“Untuk memperkuat komitmen tersebut, kita juga ada strategi OY-OK-OW, yakni One Year, One Kanwil, One WBK, yang berarti setiap tahun diharapkan satu Kantor Wilayah Kemenag dapat meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK),” ucap menag.

Mengutip laman Kemeng RI, disampaikan bahwa reformasi birokrasi tidak hanya berfokus pada aspek teknokratis, tetapi juga menyentuh sektor-sektor hulu dan hilir yang memiliki dampak langsung terhadap pelayanan masyarakat.

17 dan 18 Agustus 1945 adalah Peristiwa Sakral Bangsa Indonesia

“Tentu kami akan melanjutkan kebijakan-kebijakan positif dari kepemimpinan sebelumnya, sembari mengembangkan inovasi-inovasi baru yang lebih relevan dan berdaya guna,” ungkap Menag.

Sebagai bentuk arah baru kebijakan RB, Kemenag juga menetapkan delapan program prioritas, di antaranya kerukunan dan cinta kemanusiaan, ekoteologi, layanan agama berdampak, pendidikan unggul, pesantren berdaya, pemberdayaan ekonomi umat, sukses haji 2025, serta digitalisasi tata kelola.

Dengan dimulainya Kick Off Reformasi Birokrasi ini, Kementerian Agama menegaskan komitmennya untuk menjadi institusi publik yang bukan hanya transparan dan akuntabel, tetapi juga transformatif dan berdampak nyata bagi kehidupan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Rini Widiyantini, menyampaikan bahwa momentum kick off ini bukan sekadar seremoni, melainkan titik tolak penting dalam membangun birokrasi yang benar-benar melayani umat.

Menurutnya, Kementerian Agama memiliki peran strategis karena menjadi garda depan dalam menjaga kerukunan umat serta masyarakat yang harmonis.

Alergi Demokrasi

“Hal tersebut sejalan dengan asta cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pada poin ke delapan yaitu Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur,” jelasnya. ***

Latest Posts

Polling Bakal Calon Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB 2025-2030

Pilih bakal calon yang anda inginkan untuk menjadi Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB 2025 - 2030

View Results

Loading ... Loading ...

Berita Populer

01

Tuli Mendadak, Tradisi Sejak Dini di Jabatan Fungsionaris

02

Ketok Magic Pendeta, Menggunakan Ayat Kolusi dan Ayat Nepotisme

03

Polling Aspirasi, Membentuk Demokratisasi di GPIB

04

Sang Raja, Sang Ratu di Jemaat

05

JANGAN DIPILIH, Kontestan yang Tukar Guling Jabatan…

Ragam Berita




Sang Raja, Sang Ratu di Jemaat